Social Icons

Spinning icons by Latest Hack

Pages

Jumat, 15 April 2011

Vitamin

Vitamin
Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam sel dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta memelihara kesehatan.
Kebanyakan vitamin-vitamin ini tidak dapat disintesis oleh tubuh. Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus penyakit beri-beri. Pada saat ini terdapat lebih dari 20 macam vitamin.

Vitamin dibagi ke dalam dua golongan. Golongan pertama disebut prakoenzim dan bersifat larut dalam air, tidak disimpan dalam tubuh, tidak beracun dieksresikan dalam urin. Yang termasuk golongan ini adalah tiamin, riboflavin, asam nikotinat, piridoksin, asam kolat, biotin, asam pantotenat, vitamin B12 dan vitamin C. golongan kedua yang larut dalam lemak disebutnya alosterin, dan dapat disimpan dalam tubuh. Apabila vitamin ini terlalu banyak dimakan akan tersimpan dalam tubuh, dan memberikan gejala penyakit tertentu. Kekurangan vitamin mengakibatkan terjadinya penyakit defisiensi,tetapi biasanya gejala penyakit akan hilang kembali apabila kecukupan vitamin terpenuhi.

Asam Nikotinat (niasin)
Niasin penting untuk pertumbuhan yang normal dan kesehatan hidup manusia.
Vitamin ini merupakan bahan dasar koenzim nikotinamida adenine dinukleotida. Koenzim ini merupakan koenzim dari enzim dehidrogenasi, dengan mentransfer hydrogen dalam reaksi oksidasi reduksi.
Penyakit dan gejala
Apabila cadangan vitamin di dalam tubuh ini telah habis dalam waktu 30-180 hari dan penambahan dari makanan sangat sedikit atau tidak sama sekali, akan timbul gejala penyakit pelagra (pele = kulit agra = kasar). Penyalit ini dapat mengenai usus, kulit dan system syaraf. Kulit misalnya pada muka, leher, dada, lengan menjadi kemerah-merahan, kemudian menjadi coklat mengeras. Untuk penyembuhan penyakit ini diperlukan makanan sumber vitamin lain pula, yaitu makanan yang mengutamakan sumber vitamin B1, vitamin B2 dan niasin sendiri.
Walaupun tidak terdapat kasus pelagra yang sama, namun cirri-ciri berikut merupakan gejala umum dari pelagra.
a. Gejala awal di antaranya: lelah, pusing, kehilangan berat badan, tidak mempunyai selera makan.
b. Merasa sakit pada lidah, mulut, kerongkongan, disertai glotisis (perasaan seperti terbakar pada lidah)
c. Mual, muntah-muntah yang diikuti oleh diare.
d. Dermatitis khususnya pada permukaan tubuh yang terbuka yaitu : lengan, tangan, lutut dan leher.
e. Gejala neurologist seperti daya ingat lemah, mudah bingung, mudah marah, halusinasi dan demensia.

Tiamin (vitamin B2)
Tiamin telah banyak dikenal normal sebagai antineuritik karena digunakan untuk membuat normal kembali susunan syaraf. Koenzim yang berasal dari vitamin ini adalah tiamin pirofosfat. Yang berfungsi dalam reaksi-reaksi dekaboksilasi. Adapun bagian aktif koenzim tpp adalah gugus tiazolnya.
Defisiensi vitamin mengakibatkan terjadinya penyakit beri-beri. Terutama Negara yang menggunakan makanan pokok nasi. Defisiensi vitamin B1 mengakibatkan rusaknya alat pencernaan makanan yang disertai muntah-muntah dan diare. Sumber vitamin B1 adalah biji-bijian seperti beras, gandum, daging, unggas, telur, hati, kedelai, kacang tanah dan susu.
Rusaknya tiamin disebabkan oleh pemanasan karena sifat tiamin yang larut dalam air dan tidak tahan terhadap pemanasan yang terlalu lama. Adanya alkali juga menyebabkan kerusakan tiamin.

Riboflavin (B2)
Struktur kimia vitamin B2 merupakan pembentukan flavin mononukleotida. Tanda-tanda difisiensi vitamin ini adalah keilosis (terjadinya kerak pada sudut mulut yang berwarna merah)
Sumber vitamin ini adalah susu, daging, telur, ikan dan biji-bijian. Biji seperti beras dan gandum mengandung riboflavin dalam jumlah yang kecil.
Pada pasteurisasi, evaporation atau pengeringan susu terjadi pengurangan riboflavin sampai 20 %. Apabila dijemur di bawah sinar matahari akan langsung terjadi pengurangan.
Oleh karena itu pengemasan susu harus digunakan tempat dari alumunium, karton, botol berwarna. Pada pengawetan sayuran hijau menggunakan bikarbonat akan terjadi perusakan vitamin secara total.

Asam lipoat
Enzim yang mengandung gugus lipoil, -S-S ini, berfungsi sebagai katalis pada reaksi pemindahan/transfer gugus asil dan transfer hydrogen. Reaksi berlangsung dalam tiga tahap yaitu :
- pengiktan gugus asil oleh gugus lipoil
- pemindahan gugus asil pada koenzim A
- akhirnya gugus lipoil memindahkan hydrogen yang diikatnya kepada koenzim NAD+.

Biotin
Biotin sebagai kofaktor terikat kuat pada bagian protein enzim. Ada tiga jenis reaksi yang dapat dilangsungkan oleh biotin yaitu :
- rekasi karbosilasi pada karbon dari asil KoA
- reaksi karbosilasi yang berikatn ganda dari rantai karbon senyawa asil KoA.
- Reaksi transkarbosilasi pada senyawa asil KoA.
Gejala yang nampak pada defisiensi vitamin ini adalah :
a. kulit menjadi kasar bersisik
b. rasa sakit pada urat-urat
c. kulit memucat
d. anoreksia
e. kadar hemoglobin menurun
f. kadar kolesterol naik
g. kadar biotin urin menurun
sumber yang bagus untuk vitamin biotin ialah daging, kuning telur, kacang polong, kenari dan kemiri.

Piridoksim
Koenzim piridoksal fosfat berpartisifasi dalam reaksi-reaksi metabolisme asa amino. Seperti transaminase, dekarboksilai dan reseminasi. Rekasi ini berlangsung dengan enzim yang berbeda-beda. Tetapi semua enzim ini memerlukan koenzim yang sama yaitu piridoksal fosfat. Gejala yang nampak pada defisiensi vitamin B6 adalah hambatan pertumbuhan, badan lemah dan gangguan mental, ermenia, dermatitis.
Obat INH (asam nikotin hidrazida) yaitu kemoterapeutik untuk pasien tuberkulosa, bekerja sangat antagonistic terhadap vitamin B6 oleh karenanya pemberian obat tersebut dalam waktu lama sering kali ditambah dengan vitamin ini.
Sumber vitamin B6 adalah daging, unggas, ragi, legume, serealia, ubi jalar, dan kentang.

Asam Folat
Defisiensi asam Folat menunjukan : (a) anemia megaloblastik, (b) glostis (inflamasi pada lidah), (c) diare.
Makanan sumber asam folat adalah hati, sayuran berwarna hijau tua terutama bayam, asparagus dan kacang-kacangan.
Tetrahidrofolat berperan dalam pembentukan komponen-komponen RNA dan DNA, oleh karenanya penting untuk pembelahan sel dan reproduksi.

Vitamin B12 (Kobalamin)
Difesiensi vitamin ini biasanya disebabkan oleh kerusakan system absorbsi di usus. Beberapa gejala defisiensi atau kekurangan vitamin B12 antara lain:
 Anemia pernisiosa
 Pucat dan menjadi kurus
 Anoreksia (kehilangan nafsu makan)
 Gangguan neurologist
 Depresi mental
Sumber vitamin B12 terutama berasal dari makanan hewani, seperti daging, susu, telur, unggas, ikan, mentega, hati. Makanan sumber nabati tidak mengandung vitamin B12.

Asam Pantotenat
Vitamin ini merupakan pembentuk koenzim A. adalah gugus –S-H. Dalam reaksi-reaksi kimia biasanya dituliskan KoA-SH atau HS-KoA. Dengan gugus karboksil dari substrat koenzim A membentuk ikatan tioester.
Semua makanan yang berasal dari hewan merupakan sumber asam pantotenat. Di samping itu juga biji-bijian dan kacang polong. Buah dan sayur mengandung asam pantotenat dalam kadar yang rendah.
Kebutuhan diet tidak begitu diketahui tetapi untuk orang dewasa dan anak-anak 5-10 mg/hari.

Vitamin C (Asam Askorbat)
Dalam larutan air vitamin C mudah dioksidasi, terutama apabila dipanaskan. Oksidasi dipercepat apabila ada tembaga atau suasana alkali. Vitamin C penting dalam pembuatan zat interselular. Kolagen. Peran penting vitamin c adalah :
- oksidasi fenilalanin menjadi tirosin
- reduksi ion feri menjadi fero dalam saluran pencernaan
- mengubah asam folat menjadi bentuk aktif
- sintesa hormone steroid dan kolesterol

vitamin A
vitamin A adalah suatu alcohol. Di dalam tumbuhan, vitamin A terdapat sebagai provitamin A yaitu sebagai senyawa karoten. Vitamin a berperan dalam proses fotokimia pada retina, juga berperan pada sintesis mukoprotein dan mukopolisakarida yang berfungsi mempertahankan kesatuan epitel, khususnya jaringan mata, mulut, alat pencernaan, dan alat pernafasan. Dalam pertumbuhan tulang dan gigi vitamin a juga merupakan faktor yang esensial.

Defisiensi vitamin A
Rabun malam atau rabun senja
Penyakit ini merupakan gejala awal dari defisiensi vitamin A. penderita tidak dapat melihat dalam jangka relative lebih lama dibandingkan orang normal.
perubahan efitel
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan perubhan-perubahan tertentu pada jaringan epitel diseluruh tubuh. Pada defisiensi yang parah akan terjadi perubahan pada kulit yang disebut folikular hyperkeratosis, dimana kulit menjadi kering dan bersisik, perkembangan tulang dan gigi yang tidak normal
Sumber vitamin A yang berasal dari hewan :
a. minyak ikan
b. mentega
c. keju
d. susu
Sumber vitamin yang berasal dari tumbuhan :
a. sayuran hijau
b. buah-buahan
c. margarine
Kelebihan vitamin A atau hipervitaminosis akan menunjukan gejala keracunan. Pada umumnya dosis terapi vitamin A yang melebihi 50.000 IU setiap hari untuk jangka waktu lama bagi orang dewasa telah dapat menunjukkan adanya gejala hipervitaminosis, antara lain : kulit kering dan bercak-bercak, rambut rontok, sakit tulang dan persendian, sakit kepala dan pembesaran hati.
Vitamin A relative stabil terhadap panas. Dengan demikian tidak banyak hilang selama proses pemasakan makanan.

Vitamin D
Fungsi vitamin D
Vitamin D mengatur absorpsi kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan makanan, mengatur kalsifikasi tulang dan gigi, dan diperkirakan membuat mukosa usus halus menjadi lebih permeable untuk kalsium dan fosfor. Diperkirakan pula bahwa vitamin D dapat membantu kelancaran terjadinya transfor aktif kalsium melalui membrane
Sumber vitamin D adalah :
a. minyak ikan
b. susu
c. senyawa dibawah lapisan epidermal yang dapat mnjadi vitamin D oleh sinar UV
Defisiensi vitamin D
a. ricketsia pada anak-anak dengan gejala : tulang menjadi lunak, pembesaran sendi-sendi sambungan tulang, derformasi tulang dada, pelvis, dan pertumbuhan gigi terlambat.
b. Kejang
c. Osteomalasia

Vitamin E
Berfungsi sebagai zat anti oksidan. Vitamin ini menghalangi terjadinya oksidasi vitamin A, karotin, asam lemak tidak jenuh dan menjaga keadaan kesuburan individu.
Defisiensi vitamin E menyebabkan terjadinya hemolisis sel-sel darah merah dan anemi. Pada hewan menyebabkan kemandulan. Sumber vitamin E terutama dari jaringan tumbuhan seperti minyak tumbuhan, sayuran hijau, kacang-kacangan.

Vitamin K
Vitamin ini terdapat pada jaringan tumbuhan hijau, sedangkan vitamin K2 terdapat dalam bakteri.
Fungsi vitamin K
Vitamin K merupakan senyawa penting dalam pembekuan protrombin dan protein-protein pembekuan darah lainnya. Di samping itu juga berperan dalam proses fosforilasi oksidatif dalam metabolisme sel.
Defisiensi vitamin K akan menyebabkan :
a. hemoragi
b. waktu pembekuan darah panjang
Sumber vitamin K antara lain adalah daun hijau seperti bayam, kubis. Sumber makanan dari hewan yang disarankan adalah hati.

0 komentar:

Posting Komentar