Social Icons

Spinning icons by Latest Hack

Pages

Kamis, 08 November 2012

Middle Semester Kimia Bahan Alam

1. Jelaskan bagaimana hubungan struktur dan kereaktifan beberapa senyawa yang anda kenal terhadap suatu penyakit tertentu!
saya ambil contoh untuk menghambat peradangan virus HIV dengan menghambat/merusak reseptor dari virus HIV. struktur tertententu tersebut memiliki kereaktifan untuk menghambat reseptor CCR5 untuk mesuk kedalam sel inang. salah satu struktur reaktif untuk menghambat masuknya virus HIV kedalam sel inang adalah aplaviroc, senyawa ini memiliki struktur protein yang menarik karena memiliki dua ligan protein kemokin alami yang mampu mengikat CCR5 dan aktifitas berikutnya dari virus HIV. gugus aktif ini berperan dalam rangka merusak struktur reseptor pada sel dengan cara gugus aktif ini menempel pada co-reseptor sel dan menghambat virus HIV masuk kedalam sel inang.


2. uraikan dan berikan contoh dimana letak peran penting suatu metabolit sekunder dalam suatu tumbuhan!
metabolit sekunder yaitu senyawa yang dihasilkan oleh suatu tumbuhan tertentu yang tidak diperlukan secara esensial oleh tumbuhan untuk pertumbuhan. biasanya metabolit sekunder ini digunakan untuk mempertahankan diri dari ancaman yang ada di alam seperti hama dan penyakit. contoh senyawa yang dihasilkan tumbuhan yang berupa metabolit sekunder seperti: quinon, flavonoid, tanin, dll
pada bagian ini saya ambil contoh pada tanaman bayam yang memproduksi spinasterol sebagai metabolit sekunder. spinasterol ini mempunyai fungsi mempengaruhi kerja hormon pada hewan.

3. kemukakan gagasan anda, bagaimana suatu senyawa bisa di isolasi dan purifikasi!
suatu senyawa dapat diisolasi dengan menggunakan teknik KLT. KLT ini merupakan teknik yang bermanfaat untuk melakukan analisis kemurnian dan identifikasi komponen yang terdapat dalam suatu campuran. prinsip dasarnya adalah suatu campuran senyawa dilarutkan solvent yang tepat, kemudian ditotolkan dalam fase diam dan dielusi dengan penggerak.(Gandjar, 2007)
Pemisahan fase gerak tergantung pada factor-faktor yang sama dalam pemisahan kromatograpi kolom serapan. Sebaiknya menggunakan campuran pelarut organic yang mempunyai polaritas serendah mungkin. Alasannya adalah mengurangkan serapan dari setiap komponen dari campuran pelarut. Jika komponen yang memiliki sifat polar yang tinggi (terutama air), dalam campuran akan merubah system menjadi system partisi. Campuran yang baik memberikan fase bergerak yang mempunyai kekuatan bergerak yang mempunyai kekuatan bergerak sedang, tetapi sebaiknya dicegah mencampur lebih dari dua komponen karena campuran yang lebih kompleks cepat mengalami perubahan fase terhadap perubahan suhu. Kemurniaan dari pelarut lebih penting dalam lapis tipis. Pelarut cuplikan harus sedapat mungkin merupakan pelarut yang mudah menguap dan mempunyai polaritas yang rendah (Markham, 1988).



4. kemukakan bagaimana idenya suatu senyawa bahan alam dapat diketahui alur biosintesisnya!
ide dari bagaimana mendapatkan jalur biosintesis suatu senyawa adalah dengan cara analisis senyawa kompleks sehingga dapat diketahui building block penyusunnya yang dapat mengarahkan kita kepada senyawa asal dan jalur biosintesisnya.

kemudian langkah untuk melakukan biosintesis suatu senyawa yaitu dengan cara:
1. Dengan penambahan substrat, prekursor, atau enzim yang berperan.
Salah satu metode pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder dalam kultur in vitro adalah dengan penambahan prazat. Penambahan prazat ke dalam medium kultur dapat merangsang aktivitas enzim tertentu yang terlibat dalam jalur biosintesis, sehingga dapat meningkatkan produksi metabolit sekunder. 
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Zakiah, dkk (2003) menunjukkan bahwa penambahan squalen sebagai prazat dapat meningkatkan produksi Azadirahtin pada kultur kalus (Azadirachta indica A.Juss) dengan penambahan zat pengatur tumbuh 2,4-D dan BAP. Penambahan skualen dilakukan setelah kalus suspensi sel berumur 6 hari yang memberikan kadar azadirahtin di dalam sel saat sedang meningkat. Pemberian azadirahtin dilakukan dengan 3 konsentrasi yaitu 10 µM, 100 µM, dan 1000 µM. Hasil penelitian membuktikan bahwa produksi azdirahtin meningkat pesat pada hari ke-4 setelah penambahan azadirahtin pada kultur yang berumur 10 hari dengan kadar 0,0076 ± 0,006 g/g BK atau peningkatan mencapai 85, 366% dibandingkan kandungan azadirahtin tertinggi pada control (0,041 g/g BK).

2. Aktivasi enzim yang berperan dalam jalur biosintesis.

3. Rekayasa faktor lingkungan.
Penambahan prazat dimaksudkan untuk mempersingkat proses biosintesis atau dengan kata lain untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder. Selain penambahan Prazat, pemberian “stress” pada kultur juga dapat mempengaruhi produksi metabolit sekunder. Kejadian yang mungkin timbul karena perlakuan tersebut kemungkinan akan terbentuknya senyawa baru yang tidak terdapat dalam tumbuhan asal (de novo synthesis), akan tetapi umumnya memberikan hasil yang menguntungkan. Jenis “stress” yang umum, misalnya kekurangan air (draught), kekurangan cahaya, kekurangan nutrisi (mineral), suhu di atas atau di bawah optimal. 

0 komentar:

Posting Komentar